Pangkalpinang – Suasana hangat penuh semangat menyelimuti sebuah lahan kosong di tengah kota Pangkalpinang, saat puluhan warga berkumpul bersama seorang figur tak biasa—mantan jenderal TNI sekaligus dokter spesialis jantung, dr. Ismi Purnawan, SpJP(K)—yang akrab disapa dr. Ipong. Mereka bersama-sama menanam pohon buah-buahan keras seperti alpukat dan mangga dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025. Senin (22/4/2025),
Menariknya, kegiatan bertajuk “Gerakan Penanaman Pohon Dalam Rangka Menyongsong Hari Bumi” ini turut dihadiri sejumlah warga negara asing asal Prancis dan Jerman.
Para bule tersebut bukan wisatawan biasa, melainkan konsultan energi ramah lingkungan yang datang mendukung upaya global menghadapi krisis iklim.
Mereka ikut turun langsung menanam pohon bersama warga dan kolega dr. Ismi, menciptakan pemandangan yang sarat makna tentang kolaborasi lintas bangsa untuk menyelamatkan Bumi.
“Tanggal 22 April ini adalah Hari Bumi, dan tema tahun ini adalah ‘Kekuatan Kita, Planet Kite’,” ujar dr. Ismi dalam sambutannya. “Sayangilah bumi seperti kamu menyayangi diri sendiri. Kalau ingin hidup sehat, rawatlah bumi ini seperti kamu menjaga kesehatan tubuhmu.”
Lebih dari sekadar simbolis, dr. Ismi ingin mendorong perubahan nyata di tengah masyarakat Pangkalpinang melalui ajakan konkret: “Satu Rumah, Satu Pohon.”
Menurutnya, lahan-lahan terbuka dan tidak produktif sebaiknya dimanfaatkan untuk menanam tanaman, apa pun jenisnya, agar berkontribusi mencegah polusi udara sekaligus menjadi penyerapan air untuk menghindari banjir.
“Banjir itu terjadi salah satunya karena berkurangnya pohon di sekitar kita, ditambah lagi banyak daerah resapan air yang justru dijadikan perumahan tanpa menyisakan ruang hijau. Kebiasaan membuang sampah sembarangan juga memperburuk keadaan,” jelasnya.
Sebagai seorang dokter, dr. Ipong menekankan bahwa kegiatan menanam pohon juga sangat berkaitan erat dengan bidangnya: kesehatan lingkungan.
Ia menyebut hutan dan pepohonan sebagai “paru-paru dunia” yang menghasilkan oksigen dan menciptakan ekosistem sehat bagi manusia.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh warga, termasuk anak-anak yang tampak senang belajar langsung tentang pentingnya merawat lingkungan.
Salah seorang bule peserta penanaman pohon bahkan mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat warga Pangkalpinang dan inisiatif dr. Ismi dalam merayakan Hari Bumi dengan aksi nyata.
“This is more than symbolic, it’s a real step toward climate responsibility. What this doctor is doing, bringing people together like this, it’s inspiring,” ujar Pierre, salah satu konsultan asal Prancis.
Melalui kegiatan ini, dr. Ismi berharap bisa menanamkan kesadaran jangka panjang akan pentingnya menjaga bumi, mulai dari langkah sederhana seperti menanam pohon.
“Bumi ini rumah kita bersama. Jangan sampai kita jadi generasi yang mewariskan kerusakan,” pungkasnya. (KBO Babel)