Radmida dalam Sosok Kartini





Ada yang tak lekang oleh waktu, yaitu perjuangan perempuan untuk hadir bukan hanya sebagai pelengkap, tapi sebagai penggerak. Dalam gema nama Kartini, kita temukan jejak yang hari ini dilanjutkan oleh perempuan-perempuan tangguh—salah satunya Radmida.

Tiga dekade lebih ia menapaki jalan pengabdian, 31 tahun membaktikan diri di Pemerintah Kota Pangkalpinang. Bukan jalan mudah, tapi ia tidak pernah memilih jalan nyaman. Ia meniti anak tangga birokrasi dengan dedikasi, hingga diamanahkan sebagai Sekretaris Daerah—jabatan tertinggi dalam struktur ASN di kota ini—dan menjadi perempuan pertama yang menjabat posisi itu di Pangkalpinang, bahkan di Pulau Sumatera.

Selama tujuh tahun ia berdiri di titik itu, bukan hanya sebagai penanda sejarah, tapi sebagai penjaga ritme pelayanan publik, pengatur napas pemerintahan, dan pelayan masyarakat sejati. Tidak heran, dedikasi itu membawanya menjadi salah satu dari 7 Sekda terbaik se-Indonesia.

Namun Radmida tak berhenti di balik meja birokrasi. Seperti Kartini yang tidak puas hanya menjadi simbol, Radmida kini melangkah lebih jauh. Ia memilih jalur perjuangan independen—tanpa partai, hanya dengan dukungan tulus masyarakat—untuk maju sebagai calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang. Jalur yang berat, tapi penuh makna. Karena ia percaya, suara rakyat adalah kekuatan sejati.

Langkahnya bukan tentang ambisi, tapi tentang melanjutkan pengabdian dari posisi yang lebih luas. Bukan sekadar ingin duduk di kursi kekuasaan, tapi ingin membawa suara rakyat ke ruang keputusan. Ia ingin membuktikan bahwa perempuan bisa hadir dengan otoritas, tapi tetap membawa kelembutan hati. Bisa tegas dalam sikap, tapi tetap humanis dalam kebijakan.

Radmida adalah sosok Kartini masa kini. Ia tidak hanya menulis mimpi di atas kertas, tapi mewujudkannya dalam kerja nyata. Ia adalah simbol bahwa perempuan tidak hanya bisa bicara tentang perubahan, tapi menjadi bagian dari perubahan itu sendiri.

Insya Allah, jika amanah itu sampai padanya, sejarah kembali akan ditulis: perempuan pertama di eksekutif Kota Pangkalpinang, yang hadir bukan karena privilese, tapi karena proses. Karena rakyat percaya dan memberi restu. (Tim Merdeka)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Terimakasih telah berkunjung di website portal berita okepak.online.. Semoga anda senang!!
close